Minggu, 22 November 2015

Komponen-komponen pada darah









Darah vertebrata merupakan jaringan ikat yang terdiri dari sel-sel yang tertanam dalam matrix cair yang disebut plasma. Yang terlarut didalam plasma adalah ion-ion dan protein-protein yang, bersama dengan sel darah, berfungsi dalam regulasi osmotic, transpor dan pertahanan tubuh.

a.       Plasma
Diantara sekian banyak zat-zat terlarut dalam plasma terdapat garam-garam anorganik dalam bentuk ion-ion terlarut, terkadang disebut sebagai elektrolit-elektrolit darah. Garam juga penting dalam mempertahankan keseimbangan osmotic dalam darah. Selain itu, konsentrasi ion-ion dalam plasma secara langsung mempengaruhi komposisi cairan interstisial, yang sebaian besar dari ion-ion tersebut memiliki peran penting dalam aktivitas otot dan syaraf.
Protein-protein plasma darah bberperan sebagai buffer melawan perubahan pH, mempertahankan keseimbangan osmotic Antara darah dan cairan interstisial, dan berkontribusi terhadap viskositas (kekentalan) darah.
Immunoglobulin atau antibody, membantu melawan virus dan agen-agen asing lain yang menyerang tubuh. Didalam plasma darah juga terdapat hormone dan bahan pembeku drah (fibrinogen).

b.      Eritrosit
Sel-sel darah merah  atau eritrosit, sejauih ini merupakan sel-sel darah yang paling banyak. Fungsi utamanya adalah transport O2 dan strukturnya terkait erat dengan fungsi tersebut. Eritrosit manusia merupakan cakram kecil (berdiameter 7-8 µm) yang bikonkaf – lebih tipis dibagian tengah daripada dibagian tepi. Sel ini mengandung senyawa hemoglobin. Hemoglobin adalah suatu protein yang mengandung senyawa besi hemin. Hemoglobin mempunyai daya ikat terhadap oksigen dan karbondiogsida. Eritrosit juga tidak memiliki mitokondria dan menghasilkan ATP secara eksklusif melalui metabolism anerobik.

c.       Leukosit
Leukosit memiliki fungsi untuk memerangi infeksi. Sebagian diantaranya bersifat fagositik, menelan dan mencerna mikroorganis-mikroorganisme maupun sisa-sisa dari sel-sel tubuh yang sudah mati. Sel darah putih dibedakan menjadi dua macam, yaitu granulosit dan agranulosit.  Diambil dari kata dasar “Granula” yang berate mengandung beragam enzim dan protein yang membatu sel darah putih dalam melindungi tubh.
Granulosit mempunyai nucleus yang banyak dan bersifat fagosit. Macam-macam Garanulosit :
1.      Neutrofil
Neutrofil menjadi sel darah putih pertama yang merespon adanya infeksi dan sel-sel tersebut menelan pathogen selama fagositosis.

2.      Basofil
Basofil melepaskan histamin pada saat terjadi reaksi alergi.

3.      Eosinophil
Bintik-bintik kemerahan akan meningkat apabila terjadi infeksi atau reaksi alergi.

Agranulosit hanya mempunyai sebuah nucleus dan tidak seluruhnya bersifat fagosit. Macam-macam agranulosit :
1.      Monosit
Monosit yang sudah ada pada suatu jaringan akan berdeferensiasi menjadi makrofag berukuran lebih besar. Makrofag berfungsi untuk memfagisit pantogen, sel using dan puing-puing selular dan dapat meragsang sel-sel darah putih lain untuk melindungi tubuh.

2.      Limfosit
Fungsi limfosit untuk imunitas (kekebalan) terhadap pantogen dan toksin tertentu. Ada dua limfosit yaitu limfosit B dan limfisut T. Limfosit B melindungi kita dengan menghasilkan antibody, sedangkan limfosit T secara langsung menghancurkan sel-sel yang mengandung anti gen.




d.      Trombosit atau Platelet
Trombosit atau Platelet adalah fragmen-fragmen sitoplasma yang terlepas dari sel-sel sumsum tulang terspesialisasi. Platelet berdiameter sekitar 2-3 µm dan tidak memiliki nucleus. Platelet memiliki fungsi structural maupun molecular dalam penggumpalan darah.




Proses Pembekuan Darah
1.      Kulit terluka menybabkan darah keluar dari pembuluh. Trombosit keluar juga bersama darah kemudian menyentuh permukaan-permukaan kasar dan menyebabkan trombosit pecah. Trombosit akan mengeluarkan zat (enzim) yang disebut trombokinase.
2.      Trombokinase akan masuk ke dalam plasma darah dan akan mengubah protombia menjadi enzim aktif yang disebut thrombin. Perubahan tersebut dipengaruhi ion kalsium (Ca2+) didalam plasma darah. Protombin adalah senyawa protein yang larut dalam darah yang mengandung globin. Zat ini merupakan enzim yang belum aktif yang dibentuk oleh hati. Pembentukannya dibanu oleh vitamin K. 
3.      Trombin yang terbentuk akan mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin.Terbentuknya benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup sehingga darah tidak mengalir keluar lagi. Fibrinogen adalah sejenis protein yang larut dalam darah.



Sumber : 
Cambell. 2010. Biologi Edisi kedelapan Jilid 3. Jakarta : Erlangga. 
Serta berbagai blog


1 komentar:

  1. Titanium trim hair cutter | TITIAN ART, SIRTHMOND ART, NEMCO
    TATI BULFTRACK: Tracey Mears (Titanium 출장마사지 Art) titanium dental and ICONIC titanium stronger than steel TRY-TRY-TRY-TRY-TITAL. ecosport titanium ICONIC: Tracey Mears babylisspro nano titanium spring curling iron (Titanium Art). Titanium Art

    BalasHapus